Jumat, 10 Juli 2020

Inspirasiku

Bismillahirrahmanirrahim


Sore hari,
"Kenapa sih hidup kog gini gini amat", batinku. 
Doain aku ya aku mau jadi penulis. Tiba tiba ada notifikasi chat dari sahabat terbaikku. Ya, dia Elina Kavya . Jadi, dulu saat aku masuk ke sekolah menengah pertama aku masih begitu kikuk untuk memperkenalkan diri kepada teman baru. Tapi dia, dia yang pertama kali menyapaku. "Assalamu'alaikum, aku Elina Kavya." Ucapnya sambil tersenyum kepadaku. "Wa'alaikumsallam, aku Arfa Khalida Uzma." Sejak saat itu aku merasa cocok berteman dengannya. Karena dia orangnya sangat ramah dan selalu jadi pusat perhatian karena tingkahnya. Aku menjadi orang yang sangat open minded waktu itu. Mungkin karena pengaruh bergaul dengan dia. 
Tapi, sebenarnya bukan hanya dia inspirasiku. Banyak sekali teman- temanku yang sangat mendukung. 
Sampai saat ini, meskipun kami sudah berpisah sekolah dan berjuang demi menggapai asa. Tapi, alhamdulillah hubungan komunikasi kami tetap berjalan. Setiap kali ada waktu, entah saat libur sekolah libur lebaran. Pasti aku selalu mengunjunginya. Setiap kali aku mengeluh karena lelah akan tugas tugas yang seakan tak mau berhenti seperti kasih ibu ( sepanjang masa ), aku selalu bercerita padanya. Dia selalu menyemangati diriku. Selalu memberikan solusi. Atau saat aku bersedih misalnya dia selalu menyanyikan sebuah lagu. Fyi, dia adalah salah satu vokalis Hadroh. Jadi bisa dibayangkan betapa merdu suaranya. 
Kadang aku berpikir, kenapa aku harus berpisah dengannya. Tak dapat setiap hari bertatap muka dengannya. Memang sekarang teknologi semakin canggih video call memang kerap kali kami lakukan. Tapi adakalanya saat kami mempunyai kesibukan masing-masing. Berhari hari tak berkabar. Aku tak membalas WhatsApp nya atau sebaliknya.
Tapi, di sore hari ini aku ingin mengingatkanmu wahai sahabatku. Sebuah karya. Karyamu yang hingga kini masih terpajang di sudut kamarku. Agar aku selalu ingat masa masa itu. Saat kita bisa setiap hari bercengkrama. Berbagi cerita indah. Menjaili teman sekelas. Tertawa karena lupa membawa pr. Menangis saat mendapat nilai ulangan jelek dan masih banyak lagi.
Kuharap kau masih mengingatnya.

Sahabat
Karya : Elina Kavya
Sahabat...
Sahabat adalah pembunuh
Pembunuh kesepian dalam diri kita
Sahabat...
Sahabat adalah pencuri
Pencuri perhatian kita dalam hal hal yang indah
Sahabat...
Sahabat adalah pembajak
Pembajak atas segala tingkah laku kita
Sahabat...
Sahabat adalah teroris
Peneror semua hal yang menggangu kita
Sahabat...
Sahabat adalah penjudi
Yang rela mempertahankan miliknya untuk kita
Sahabat...
Sahabat juga pecandu
Pecandu segala curahan hati kita
Jadi...
Sahabat pantas dipenjarakan
Dipenjarakan dalam hati kita
Untuk selamanya !!!

Arfa Khalida Uzma

Sekian dari saya, bila ingin kenal lagi bisa klik tautan ini ya!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar